Mengganti katup dan trim shower lama memungkinkan peningkatan fungsionalitas dan estetika.
Prosesnya melibatkan langkah-langkah penting seperti menutup pasokan air, memasang badan katup baru, menyambungkan kit trim dan cerat, mengintegrasikan jalur pasokan fleksibel, dan menguji kinerja sebelum menyelesaikan permukaan dinding.
Dengan perencanaan yang matang dan alat yang tepat, ini adalah proyek kamar mandi DIY yang bisa didekati. Mari masuk ke detailnya dan pelajari cara memasang keran shower kamar mandi!
Daftar isi
BeralihSuku Cadang dan Aksesoris Keran Kamar Mandi
Khas keran mandi menampilkan tiga komponen utama:
- Badan Katup: Katup kasar dipasang di belakang dinding untuk mengontrol aliran air dan pencampuran suhu. Ini terintegrasi dengan jalur pasokan.
- Pegangan & Trim: Kit pegangan dekoratif disekrup ke batang katup untuk mengoperasikan aliran. Trim menutupi lubang.
- Cerat Bak Mandi: Cerat luar mengarahkan aliran air. Beberapa semburan menarik ke pancuran.
Aksesori penting lainnya meliputi:
- Jalur Pasokan: Pipa tahan karat jalinan fleksibel menghubungkan katup ke penghentian pasokan.
- Rakitan Saluran Air: Mekanisme pelepasan klik memungkinkan pembersihan saluran tanpa alat.
- Escutcheon: Pelat trim dekoratif menutupi lubang jalur suplai di belakang cerat.
- Pancuran: Cocokkan laju aliran dan penyelesaian untuk gaya terintegrasi.
Bagaimana Cara Memasang Keran Kamar Mandi?
Ikuti langkah-langkah penting berikut untuk memasang keran shower baru seperti seorang profesional:
1. Matikan Air Itu
Sebelum melepas perangkat keras yang ada, temukan katup penutup yang mengontrol aliran air ke area pancuran. Anda biasanya akan menemukan katup rumah utama di dekat tempat masuknya saluran dari luar. Juga harus ada penutup air panas dan dingin khusus untuk pipa bak mandi/pancuran.
Putar searah jarum jam sepenuhnya hingga kencang. Kemudian putar pegangan pancuran Anda sebentar untuk mengurangi tekanan yang tersisa di pipa. Ini mencegah percikan di kemudian hari.
2. Pisahkan Semuanya
Saat air berhenti, lepaskan dengan hati-hati komponen seperti pancuran, cerat, kenop, dan pelat penutup yang memperlihatkan mur dan sekrup yang menahan badan katup itu sendiri. Beberapa pencungkilan atau penggoyangan perlahan mungkin diperlukan jika endapan mineral pada dasarnya telah merekatkan benda-benda pada tempatnya.
Berhati-hatilah agar tidak merusak permukaan dinding di dekatnya.
3. Jangkar Katup
Kini tibalah inti pemasangannya—mengamankan badan katup baru jauh di dalam rongga dinding. Lihat panduan pabrikan mengenai penempatan yang tepat dalam kaitannya dengan jalur suplai, biasanya ditambatkan ke tiang yang berdekatan. Pastikan dudukannya tegak dan disekrupkan dengan kuat ke dalam penahan penguat jika diperlukan agar tidak bergeser saat Anda memutar pegangan setiap hari.
4. Hubungkan Titik-Titiknya
Dengan katup terpasang dengan aman dan tidak terlihat, inilah waktunya untuk memasang kembali permukaan cantik yang mengontrol aliran. Arahkan dan kencangkan kit trim pegangan dengan hati-hati, termasuk kenop, tuas, pelat, dan gasket pada batang katup yang menonjol dari dinding. Kemudian oleskan manik silikon yang bagus saat memasukkan cerat segar ke tempatnya.
5. Selesaikan Detailnya
Hampir selesai! Gunakan selang pasokan yang dikepang secara fleksibel untuk menghubungkan keluaran katup dengan mudah ke penghentian pasokan pada pipa terdekat tanpa kusut. Pasang lengan pancuran, pancuran, dan pelat trim escutcheon untuk tampilan yang mulus. Nyalakan kembali penutupnya, periksa apakah ada tetesan air, lalu kagumi hasil karya Anda!
Kesimpulan
Dengan pengukuran yang cermat, perlengkapan yang tepat, dan kesabaran melepas perlengkapan lama, memasang keran pancuran kamar mandi yang baru dapat memberikan tampilan yang benar-benar baru dan fungsionalitas yang lebih baik pada kamar mandi kuno. Carilah bantuan profesional jika koneksi atau akses terbukti terlalu rumit. Namun sebaliknya, tangani sendiri proyek ini dan nikmati hasil revitalisasinya.
Kontak Wangel untuk mendapatkan produk dengan kualitas terbaik untuk proyek renovasi kamar mandi Anda!